Selasa, 22 November 2011

Morfologi Lahan

 

1. Relief

F Untuk menunjukkan perbedaan tinggi tempat (elevation)

F Dibedakan atas makrorelief (seluas pandangan kita) dan mikrorelief (batas yang sempit, misal tempat profil dibuat)

F Topografi = relief, tapi digunakan untuk ciri-ciri yang meliputi peta kontour

 

2. Kemiringan atau Lereng

F Kemiringan berpengaruh terhadap : (1) jumlah dan kecepatan run off (2) penggunaan mesin-mesin (3) pengolahan tanah

F Diukur dengan Abney Level atau Suunto meter dalam derajad atau persen

F Dibedakan :

0-3% : Datar (flat)

3-8% : Berombak (undulating)

8-16% : bergelombang (wavy)

16-30% : berbukit (hilly)

30-65% : curam (steep)

> 65% : sangat curam (very steep)

F Perlu diukur tinggi tempat dan exposure.

F Tinggi tempat : geologi, iklim dan bentuk permukaan bumi

F Exposure : pengaruh lansung terhadap sinar matahari, air, angin


Drainase

F Merupakan kecepatan perpindahan air dari suatu tanah baik berupa aliran permukaan (run off) maupun air yang masuk kedalam tanah (perkolasi)

F 1. Aliran permukaan (Run off) : diamati dengan membandingkan air yang mengalir di permukaan tanah dengan jumlah curah hujan.

F Dibedakan :

0-tergenang : tidak ada run off; terdapat di daerah cekung

1-sangat lambat : aliran permukaan sangat lambat, shg air akan hilang karena masuk ke dalam tanah atau menguap; tanah datar, bersifat porous

2-Lambat : air permukaan lambat, air masih tergenang, sebagian menguap dan masuk ke tanah; tanah datar sampai landai

3-sedang : air permukaan mengalir sedemikian rupa, ada air yang masuk ke tanah, permukaan tanah basah dalam waktu lama; sebagain besar air diserap dalam tanah dan tersedia bagi tanaman, bahaya erosi kecil.

4-cepat : seebagian besar dialirkan sebagai air permukaan dan hanya sebagian kecil yang meresap ke dalam tanah; pada daerah yang miring hingga curam dan mempunyai kapasitas infiltrasi rendah, sehingga bahaya erosi cukup besar

5-sangat cepat : hampir semua air hujan dialirkan sebagai aliran permukaan; biasanya pada daerah yang curam sampai sangat curam dengan kapasitas inflitrasi sangat rendah sehingga bahaya erosi sangat besar

 

2. Drainase dakhil : aliran air masuk ke dalam tanah yang dinyatakan dalam frekuensi dan lamanya penjenuhan air.

±  Dipengaruhi oleh : tekstur, struktur, tinggi air tanah.

±  Dibedakan atas :

0-tanpa : tanpa peresapan air kedalam tanah sehingga tanah terus-menerus jenuh air

1-sangat lambat : terlalu lambat masuknya air kedalam tanah, tanah tetap jenuh selama 1-2 bulan; cirinya profil tanah penuh dengan warna bercak; permukaan air tanah tinggi; pertumbuhan tanaman terhambat

2-lambat : masuknya air ke dalam tanah lambat; tanah jenuh air selama 1-2 minggu; profil tanah dengan horizon A hitam atau kelabu, bercak atau bintik pada horizon B; permukaan air tanah cukup tinggi; menghambat perkembangan akar tanaman

3-sedang : tanah jenuh air hanya beberapa hari di daerah basah; profil tidak berbercak; tidak menghambat perkembangan akar tanaman

4-cepat : peresepan air cepat tetapi masih ada penjenuhan beberapa jam

5-sangat cepat : peresapan air kedalam tanah terlalu cepat sehingga sering tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman; tidak pernah jenuh air; tidak terdapat bercak

 

J  Dilaboratorium penetapan peresapan air (drainase dakhil) dengan menentukan permeabilitas tanah yaitu derajad peresapan tanah pada waktu tertentu. Dibedakan atas :

- tinggi           : kecepatan > 10-1 cm/detik

- sedang         : kecepatan antara 10-1 – 10-4 cm/detik

- rendah         : kecepatan 10-4 – 10-5 cm/detik

- sangat rendah     : kecepatan10-5 – 10-6 cm/detik

- impermeabel       : kecepatan kurang dari 10-6 cm/detik

 

 

 

 

 

Kelas drainase umum :

 

0-sangat buruk : ada genangan air, mencegah pertumbuhan tanaman, memerlukan drainase buatan; terlihat gleisasi

1-buruk : tanah tetap basah untuk waktu lama; menghambat pertumbuhan tanaman; perlu drainase buatan

2-agak buruk : air masuk ke tanah lambat; tanah mempunyai permeabilitas rendah; permukaan air tanah tinggi; masih memerlukan drainase buatan

3-sedang : air masuk ke tanah masih lambat; profil tanah ada lapisan impermeabel atau permukaan air tanah tinggi

4-baik : air bergerak ke bawah tetapi tidak cepat; profil bebas dari bercak atau kalau ada dibawah horizon C; pertumbuhan tanaman normal

5-agak terlalu cepat : air masuk ke tanah terlalu cepat; sangat porous; produksi tanaman rendah kecuali ada irigasi

6-terlalu cepat : air masuk ke tanah sangat cepat; umumnya pada tanah Lithosol; berlereng curam atau sangat porous

 

T Klas drainase dan status aerasi sering dapat ditentukan dari warna dan pola warna yang terdapat pada lapisan bawah

T Warna merah dan coklat umumnya mengindikasikan adanya unhidrated ferri oksida seperti hematit (Fe2O3). Warna merah biasanya berasal dari bahan induk atau berkembang dari senyawa besi yang mengalami oksidasi selama perkembangan tanah. Umumnya warna merah stabil apabila tanah mempunyai aerasi yang bagus, yaitu moderately-well sampai well-drained

T Warna kuning disebabkan adanya hydrated ferri oksida misalnya geothite (Fe2O3.H2O)

T Warna abu-abu atau netral disebabkan oleh beberapa substansi, terutama kuarsa, kaolinit dan mineral liat lainnya, kalsium dan magnesium karbonat (limestones), mineral besi tereduksi (ferro)

T Warna tanah sangat abu-abu (grayest), chroma kurang dari 1, terjadi pada horison tanah yang selalu jenuh air (permanently water-saturated)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar