I.PENDAHULUAN
- LatarBelakang
Pembuatantermokopeldidasarkanatassifat thermal bahanlogam.Jikasebuahbatanglogamdipanaskanpadasalahsatuujungnyamakapadaujungtersebutelektron-elektrondalamlogamakanbergeraksemakinaktifdanakanmenempatiruang yang semakinluas, elektron-elektronsalingdesakdanbergerakkearahujungbatang yang tidakdipanaskan. Dengandemikianpadaujungbatang yang dipanaskanakanterjadimuatanpositif.
Seebeckmelakukanpercobaandenganmenghubungkan plat bismuth diantarakawat-kawattembaga. Hubungan (sambungan )tersebutdiberisuhu yang berbeda . Ternyatapadarangkaiantersebutakanmuncularuslistrik. Munculnyaaruslistrikmengindikasikanadanyabedapotensialantaraujung-ujungkeduasambungan. Dari percobaanSebecktersebutdapatdiambilkesimpulanbahwaadanyaperbedaansuhuantarakeduasambunganlogamtersebutakanmenyebabkanmunculnyagayageraklistrikantaraujung-ujungsambungan . Gaya geraklistrikyang munculinidisebutdengangayageraklistriktermodansumbernyadisebutdenganelementermo (termokopel ). Berdasarkanhaltersebutdiatasmakatelahdilakukanpenelitian yang menelitipengaruhperbedaansuhuantaraduasambunganlogamdengangayageraklistrik yang timbuldiantaraujung-ujungsambungan, yang akhirnyaberujungpadapenentuanelektromotansitermaldaribeberapasambunganlogam yang berbeda (termokopel).
Seebeckmelakukanpercobaandenganmenghubungkan plat bismuth diantarakawat-kawattembaga. Hubungan (sambungan )tersebutdiberisuhu yang berbeda . Ternyatapadarangkaiantersebutakanmuncularuslistrik. Munculnyaaruslistrikmengindikasikanadanyabedapotensialantaraujung-ujungkeduasambungan. Dari percobaanSebecktersebutdapatdiambilkesimpulanbahwaadanyaperbedaansuhuantarakeduasambunganlogamtersebutakanmenyebabkanmunculnyagayageraklistrikantaraujung-ujungsambungan . Gaya geraklistrikyang munculinidisebutdengangayageraklistriktermodansumbernyadisebutdenganelementermo (termokopel ). Berdasarkanhaltersebutdiatasmakatelahdilakukanpenelitian yang menelitipengaruhperbedaansuhuantaraduasambunganlogamdengangayageraklistrik yang timbuldiantaraujung-ujungsambungan, yang akhirnyaberujungpadapenentuanelektromotansitermaldaribeberapasambunganlogam yang berbeda (termokopel).
- TujuanPraktikum
Adapuntujuandaripraktikuminiadalah :
1. Mengetahuiperbedaangayageraklistrikpadasuhu yang berbeda
2. Mengetahuipenggunaantermokopel
II.TINJAUAN PUSTAKA
Kerapatanelektronuntuksetiapbahanlogamberbedatergantungdarijenislogam.Jikaduabatanglogamdisatukansalahsatuujungnya, dankemudiandipanaskan, makaelektrondaribatanglogam yang memilikikepadatantinggiakanbergerakkebatang yang kepadatanelektronnyarendah, dengandemikianterjadilahperbedaantegangandiantaraujungkeduabatanglogam yang tidakdisatukanataudipanaskan. Besarnyatermolistrikatau gem ( gaya electromagnet ) yang dihasilkanmenurut T.J Seeback (1821) yang menemukanhubunganperbedaanpanas (T1 dan T2) dengangayageraklistrik yang dihasilkan E, Peltir (1834), menemukangejalapanas yang mengalirdanpanas yang diserappadatitik hot-juctiondan cold-junction, dan Sir William Thomson, menemukanaraharusmengalirdarititikpanasketitikdingindansebaliknya, sehinggaketiganyamenghasilkanrumussbb:
E =C1(T1-T2) + C2(T12 – T22) (…)
EfekPeltierEfek Thomson
atau E = 37,5(T1_T2) – 0,045(T12-T22) ( ...)
di mana 37,5 dan 0,045 merupakanduakonstanta C1 dan C2 untuktermokopeltembaga/konstanta.
EfekPeltierEfek Thomson
atau E = 37,5(T1_T2) – 0,045(T12-T22) ( ...)
di mana 37,5 dan 0,045 merupakanduakonstanta C1 dan C2 untuktermokopeltembaga/konstanta.
(SUPRAPTO.1991)
Gejalapeltieradalahgejalapenyerapandanpengeluaranpanaspadasambungan-sambungantermokopelapabilaadaarus yang mengalirpadarangkaian, gejalainiakanmempengaruhipengukuran . Karenasuhusambunganpengukurtidakpersissamadengansuhuukur( suhusekitar ) . Gejalapeltierinidapatdiatasidenganmenggunakanpotensiometersewaktumengukurggl .Karenadenganpotensiometermemungkinkanuntukmembuataruspadarangkaiantermokopelmenjadinol, artinyagejalapeltierdapatdiabaikan.
Termokopelmerupakansalahsatujenistermometer yang banyakdigunakandalamlaboratoriunteknik.Dimanatermokopelberupasambungan(junction) duajenislogamataulogamcampuran, yang salahsatusambungannyalogamtadidiberiperlakuansuhu yang berbedadengansambungan yang lainnya.
misalkanpadasambungan I diberikansuhu T1 (dibuattetap) dansambungan II diberisuhu T2 (T2>T1), akibatadanyapebedaansuhuantarakeduasambungantersebutmakapada volt meter akanmengaliraruslistrikdanterbacaadanyagayageraklistrik (ggl) yang diindikasikandenganpenyimpangan voltmeter padarangkaiantersebut. Artinyapadatermokopelbesaranfisis yang berubahdenganberubahnyasedikitsuhuadalahgayageraklistrik (£)
Sambunganpadatermokopelterdiridariduasambungan, yaitu:
- Referen junction (cold junction), merupakansambunganacuan yang cuacanyadijagakonstandanbiasanyadiberisuhu yang dingin (=0°C)
- Measuring junction (hot junction),merupakansambungan yang digunakanuntukmengukursuhuataudisebutjugadengansambunganpanas.
Duabuahkawatlogam yang berbeda (A dan B) yang ujung – ujungnyadisambungkansatusama lain membentukrangkaiantertutup, bilakeduasambunganitudiberisuhu yang berbeda( T1dan T2) dankitapasangampermeter ( galvanometer) padarangkaiantersebutakantimbularuslistrik (I) yang ditunjuukanolehpenyimpanganjarum galvanometer.
Arustersebutakanterusmengalirselamasuhukeduasambunganberbeda. Gejalaperubahanenergitermalmenjadienergilistriktersebutdisebutdenganefekseebeck thermal emf. II
gayageraklistrikinimerupakantegangan DC (direct current) sehinggamemilikipolaritas. Gaya geraklistriktermotidakbergantungpada diameter kawatlogammaupunpanjangnya.
(Darmawan.1990)
III.METODE PERCOBAAN
A. AlatdanBahan
Adapunalatdanbahan yang digunakan, yaitu:
- Fotosel
- Duabuah resistor 47 kΩ
- Resistor variable 1 MΩ
- Voltmeter dengan FSD 5V
- Baterai 9 V
- Termistor
- NTC
- Potensiometer
- Hairdrayer
- Op amp
- Multi meter
- Kabeldanjepitcabe
B. ProsedurPercobaan
Adapunprosedurpercobaanini, yaitu:
- MerangkaikankomponensepertipadaRangkaianyangtelahdisediakan agar dihasilkanjembatan Wheatstone dari 4 resistor . gambar rangkaian dapat dilihat pada kegiatan 9, tugas 1 buku kerja insrumentsi
- Duabuah resistor 47 kΩ membagitegangansuplaimenjadiseparuhnya, makateganganpada X adalah 4,5 V. Teganganpada Y dapatdiaturoleh resistor variable sedemikianhinggategangannyasamadengan 4,5 V
- Terlihat meter menunjukkanangkanol, dikatakanbahwajembatankeadaanseimbang.
- Lakukanujicobadenganmemberikansuhumenggunakanhairdrayer
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HasilPengamatan
No | HasilPengamatanDalamGambar | Keterangan |
1. | Saat hairdryer didekatkanangkanyamenunjukan 4,58 | |
2. | Saat hairdryer diletakkanangkanyamenunjukan 4.58 |
B. Pembahasan
Dari percobaan yang telah kami lakukandapat kami simpulkanSemakinkecilhambatanmakajumlahrambatan yang dihasilkansemakinkecil, makasemakinrendah pula pemberiansuhu yang disampaikan. Dan semakinbesarhambatan yang terjadi, makasemakinbesar pula, pemberiansuhu yang disampaikan.Dalamhalinipemberiansuhunyamenggunakanhairdrayer.Pengaruhsuhusangatberperanpadaprktikumini, dimanatermokopelsangatpekaterhadapsuhu.karenaTermokopelsendiriadalah sensor suhu yang banyakdigunakanuntukmengubahperbedaansuhudalambendamenjadiperubahanteganganlistrik (voltase). Termokopel yang sederhanadapatdipasang, danmemilikijeniskonektorstandar yang sama, sertadapatmengukurtemperaturdalamjangkauansuhu yang cukupbesardenganbataskesalahanpengukurankurangdari 1 °C.
Praktikuminidapatterjadikesalahan, akibatdaripembacaantegangansaatberlangsungnyaperaktikum, lalualatmultimeter yang sulituntukdifungsikan. Hal inidapatterlihatpadaucicobapemberiansuhusedangdansuhutinggi, dimanahasil yang dihasilkantidakjauhberbeda, hanyabedabeberapa digit dibelakangkoma, seharusnyahasil yang dihasilkanjauhberbeda.
V. KESIMPULAN
Dari hasilpraktikum yang telahdilakukan, dapatditarikkesimpulan :
1. Termokopeladalah sensor suhu yang banyakdigunakanuntukmengubahperbedaansuhudalambendamenjadiperubahanteganganlistrik (voltase).
2. Besargayageraklistriktermokopeldipengaruhiolehperbedaansuhuantarakeduasambungan, yaitusemakinbesarperbedaansuhuantarakeduasambunganmakasemakinbesargayageraklistrik yang dihasilkan
3. Dari tiappasanglogam yang berbedaakandidapathubunganantaragayageraklistrikdenganperbedaansuhu yang berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA
Suprapto,Andar,Drs. Pengukuran-PengukuranDasar di LaboratoriumFisika.Depdikbud. PD. KertaWaskita Grafika.Bandung.1991.
Darmawan, B. Termodinamika.jurusanFisika FMIPA ITB.Bandung.1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar