Senin, 09 Mei 2011

Transmisi pada traktor

Transmisi pada traktor

Alat Pengangkat pada traktor

Alat Pengangkat pada traktor

Implemen pada traktor

Implemen pada traktor

Gaya Roda Pada Traktor

Gaya Roda Pada Traktor

Trak Keseimbangan Pada Traktor

Trak Keseimbangan Pada Traktor

PENDINGINAN DAN PELUMASAN PADA TRAKTOR

PENDINGINAN DAN PELUMASAN PADA TRAKTOR

PEMBAKARAN DAN PERUBAHANTENAGA PANAS MENJADITENAGA MEKANIS

Teng-Eff Motor pada traktor

Listrik Motor pada traktor

Listrik Motor pada traktor

Penyaluran Diesel pada traktor

Penyaluran Diesel pada traktor

SISTEM PENYALAAN MOTOR BAKAR BENSIN

Spark-Bensin pada taktor

Penyaluran Bensin pada traktor

Penyaluran Bensin pada traktor

Pengukuran Enersi Traktor

Pengukuran Enersi Traktor

Sistem Karburasi Pada Mator Bakar

Sistem Karburasi Pada Mator Bakar

sistem karburasi

sistem karburasi

Bagian karburator

bagian karburator

BUDIDAYA TANAMAN KOPI 2

Budidaya Tanaman kopi 2

BUDIDAYA TANAMAN KOPI 3

Budidaya Tanaman kopi 3

BUDIDAYA TANAMAN KOPI 1

Budidaya Tanaman kopi 1

Teknik penyemaian Benih Karet

Teknik penyemaian Benih Karet

TEKNIK PENYADAPAN KARET

TEKNIK PENYADAPAN KARET

TEKNIK PENANAMAN KARET

TEKNIK PENANAMAN KARET

TEKNIK OKULASI KARET

TEKNIK OKULASI KARET

Alat penanam jagung (seeder)

alat penanam jagung(seeder)

Keselamatan-Operasi-Alat-Pertanian

Keselamatan Operasi Alat Pertanian

Minggu, 08 Mei 2011

Laporan Pkl Tentang Acronis

Laporan Pkl Tentang Acronis

Prinsip Kerja Motor Bakar 4 Tak

Prinsip Kerja Motor Bakar 4 Tak

Sabtu, 07 Mei 2011

Traktor Tangan

A. KLASIFIKASI TRAKTOR TANGAN

Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
  1. Traktor tangan berbahan bakar Solar
  2. Traktor tangan berbahan bakar bensin
  3. Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin)
Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
  • Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
  • Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
  • Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp

B. MENGENAL TRAKTOR TANGAN

Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan gambar:
1) Lamp
2) Engine
3) Clutch
4) Gearbox
5) Handlebar
6) Speed-changing
7) Clutch-brake handle
8) Throttle control handle
9) Steering hand grip
10) Traction adapter
11) Driving wheel
12) Frame
Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
  1. Tenaga penggerak motor.
  2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
  3. Tuas kendali.

B.1. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan

Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.

B.2. Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan

Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan  spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung.
Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.

B. 3. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan

Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.

B.3.a. Tuas persneleng utama traktor tangan

Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Sebagai patokan awal dapat digunakan sebagai berikut:
  1. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary
  2. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan
  3. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang
  4. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa
  5. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak
  6. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan
  7. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak

B.3.b. Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.

B.3.c. Tuas kopling utama traktor tangan

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.

B.3.d. Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan

Tuas persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung).

B.3.e. Tuas persneleng kemudi

Ada dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.

B.3.f. Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor, sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.

B.3.g. Tuas gas traktor tangan

Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.

B.3.h. Tombol lampu dan bel traktor tangan

Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.

B.3.i. Tuas penyangga depan

Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda.
Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.

B.4. Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan

Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.
c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.
d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.
e). Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
f). Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.
g). Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
h). Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.
i) Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu :
Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa.
Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
j). Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
k). Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.

B.5. Menghidupkan Dan Mematikan Traktor Tangan

Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.
Menghidupkan traktor tangan :
  1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan
  2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
  3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran
  4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
  5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol
    diputar.
  6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
  7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
  8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
  9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
  10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
  11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik
  12. Traktor siap untuk dioperasikan
Mematikan traktor tangan:
  1. Lepaskan beban motor
  2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
  3. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
  4. Tutup kran bahan bakar
Bebarapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor
  1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.
  2. Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:
  • Gas tidak perlu dinaikturunkan sebelum dimatikan
  • Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
  • Semua tuas dalam kondisi netral

By:http://www.ideelok.com

THERMOMETER DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR THERMOCOPLE



I.PENDAHULUAN


  1. LatarBelakang

Pembuatantermokopeldidasarkanatassifat thermal bahanlogam.Jikasebuahbatanglogamdipanaskanpadasalahsatuujungnyamakapadaujungtersebutelektron-elektrondalamlogamakanbergeraksemakinaktifdanakanmenempatiruang yang semakinluas, elektron-elektronsalingdesakdanbergerakkearahujungbatang yang tidakdipanaskan. Dengandemikianpadaujungbatang yang dipanaskanakanterjadimuatanpositif.
Seebeckmelakukanpercobaandenganmenghubungkan plat bismuth diantarakawat-kawattembaga. Hubungan (sambungan )tersebutdiberisuhu yang berbeda . Ternyatapadarangkaiantersebutakanmuncularuslistrik. Munculnyaaruslistrikmengindikasikanadanyabedapotensialantaraujung-ujungkeduasambungan. Dari percobaanSebecktersebutdapatdiambilkesimpulanbahwaadanyaperbedaansuhuantarakeduasambunganlogamtersebutakanmenyebabkanmunculnyagayageraklistrikantaraujung-ujungsambungan . Gaya geraklistrikyang munculinidisebutdengangayageraklistriktermodansumbernyadisebutdenganelementermo (termokopel ). Berdasarkanhaltersebutdiatasmakatelahdilakukanpenelitian yang menelitipengaruhperbedaansuhuantaraduasambunganlogamdengangayageraklistrik yang timbuldiantaraujung-ujungsambungan, yang akhirnyaberujungpadapenentuanelektromotansitermaldaribeberapasambunganlogam yang berbeda (termokopel).

  1. TujuanPraktikum

Adapuntujuandaripraktikuminiadalah :
1.      Mengetahuiperbedaangayageraklistrikpadasuhu yang berbeda
2.      Mengetahuipenggunaantermokopel
II.TINJAUAN PUSTAKA

Kerapatanelektronuntuksetiapbahanlogamberbedatergantungdarijenislogam.Jikaduabatanglogamdisatukansalahsatuujungnya, dankemudiandipanaskan, makaelektrondaribatanglogam yang memilikikepadatantinggiakanbergerakkebatang yang kepadatanelektronnyarendah, dengandemikianterjadilahperbedaantegangandiantaraujungkeduabatanglogam yang tidakdisatukanataudipanaskan. Besarnyatermolistrikatau gem ( gaya electromagnet ) yang dihasilkanmenurut T.J Seeback (1821) yang menemukanhubunganperbedaanpanas (T1 dan T2) dengangayageraklistrik yang dihasilkan E, Peltir (1834), menemukangejalapanas yang mengalirdanpanas yang diserappadatitik hot-juctiondan cold-junction, dan Sir William Thomson, menemukanaraharusmengalirdarititikpanasketitikdingindansebaliknya, sehinggaketiganyamenghasilkanrumussbb:
E =C1(T1-T2) + C2(T12 – T22) (…)
EfekPeltierEfek Thomson
atau E = 37,5(T1_T2) – 0,045(T12-T22) ( ...)
di mana 37,5 dan 0,045 merupakanduakonstanta C1 dan C2 untuktermokopeltembaga/konstanta.
(SUPRAPTO.1991)
Gejalapeltieradalahgejalapenyerapandanpengeluaranpanaspadasambungan-sambungantermokopelapabilaadaarus yang mengalirpadarangkaian, gejalainiakanmempengaruhipengukuran . Karenasuhusambunganpengukurtidakpersissamadengansuhuukur( suhusekitar ) . Gejalapeltierinidapatdiatasidenganmenggunakanpotensiometersewaktumengukurggl .Karenadenganpotensiometermemungkinkanuntukmembuataruspadarangkaiantermokopelmenjadinol, artinyagejalapeltierdapatdiabaikan.

Termokopelmerupakansalahsatujenistermometer yang banyakdigunakandalamlaboratoriunteknik.Dimanatermokopelberupasambungan(junction) duajenislogamataulogamcampuran, yang salahsatusambungannyalogamtadidiberiperlakuansuhu yang berbedadengansambungan yang lainnya.



misalkanpadasambungan I diberikansuhu T1 (dibuattetap) dansambungan II diberisuhu T2 (T2>T1), akibatadanyapebedaansuhuantarakeduasambungantersebutmakapada volt meter akanmengaliraruslistrikdanterbacaadanyagayageraklistrik (ggl) yang diindikasikandenganpenyimpangan voltmeter padarangkaiantersebut. Artinyapadatermokopelbesaranfisis yang berubahdenganberubahnyasedikitsuhuadalahgayageraklistrik (£)
Sambunganpadatermokopelterdiridariduasambungan, yaitu:
  • Referen junction (cold junction), merupakansambunganacuan yang cuacanyadijagakonstandanbiasanyadiberisuhu yang dingin (=0°C)
  • Measuring junction (hot junction),merupakansambungan yang digunakanuntukmengukursuhuataudisebutjugadengansambunganpanas.

Duabuahkawatlogam yang berbeda (A dan B) yang ujung – ujungnyadisambungkansatusama lain membentukrangkaiantertutup, bilakeduasambunganitudiberisuhu yang berbeda( T1dan T2) dankitapasangampermeter ( galvanometer) padarangkaiantersebutakantimbularuslistrik (I) yang ditunjuukanolehpenyimpanganjarum galvanometer.
Arustersebutakanterusmengalirselamasuhukeduasambunganberbeda. Gejalaperubahanenergitermalmenjadienergilistriktersebutdisebutdenganefekseebeck thermal emf. II

gayageraklistrikinimerupakantegangan DC (direct current) sehinggamemilikipolaritas. Gaya geraklistriktermotidakbergantungpada diameter kawatlogammaupunpanjangnya.
(Darmawan.1990)


















III.METODE PERCOBAAN


A.    AlatdanBahan

Adapunalatdanbahan yang digunakan, yaitu:
  1. Fotosel
  2. Duabuah resistor 47 kΩ
  3. Resistor variable 1 MΩ
  4. Voltmeter dengan FSD 5V
  5. Baterai 9 V
  6. Termistor
  7. NTC
  8. Potensiometer
  9. Hairdrayer
  10. Op amp
  11. Multi meter
  12. Kabeldanjepitcabe

B.     ProsedurPercobaan

Adapunprosedurpercobaanini, yaitu:
  1. MerangkaikankomponensepertipadaRangkaianyangtelahdisediakan agar dihasilkanjembatan Wheatstone dari 4 resistor . gambar rangkaian dapat dilihat pada kegiatan 9, tugas 1 buku kerja insrumentsi
  2. Duabuah resistor 47 kΩ membagitegangansuplaimenjadiseparuhnya, makateganganpada X adalah 4,5 V. Teganganpada Y dapatdiaturoleh resistor variable sedemikianhinggategangannyasamadengan 4,5 V
  3. Terlihat meter menunjukkanangkanol, dikatakanbahwajembatankeadaanseimbang.
  4. Lakukanujicobadenganmemberikansuhumenggunakanhairdrayer






IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    HasilPengamatan

No
HasilPengamatanDalamGambar
Keterangan
1.


Saat hairdryer didekatkanangkanyamenunjukan 4,58
2.

Saat hairdryer diletakkanangkanyamenunjukan 4.58







B.     Pembahasan
Dari percobaan yang telah kami lakukandapat kami simpulkanSemakinkecilhambatanmakajumlahrambatan yang dihasilkansemakinkecil, makasemakinrendah pula pemberiansuhu yang disampaikan. Dan semakinbesarhambatan yang terjadi, makasemakinbesar pula, pemberiansuhu yang disampaikan.Dalamhalinipemberiansuhunyamenggunakanhairdrayer.Pengaruhsuhusangatberperanpadaprktikumini, dimanatermokopelsangatpekaterhadapsuhu.karenaTermokopelsendiriadalah sensor suhu yang banyakdigunakanuntukmengubahperbedaansuhudalambendamenjadiperubahanteganganlistrik (voltase). Termokopel yang sederhanadapatdipasang, danmemilikijeniskonektorstandar yang sama, sertadapatmengukurtemperaturdalamjangkauansuhu yang cukupbesardenganbataskesalahanpengukurankurangdari 1 °C.
Praktikuminidapatterjadikesalahan, akibatdaripembacaantegangansaatberlangsungnyaperaktikum, lalualatmultimeter yang sulituntukdifungsikan. Hal inidapatterlihatpadaucicobapemberiansuhusedangdansuhutinggi, dimanahasil yang dihasilkantidakjauhberbeda, hanyabedabeberapa digit dibelakangkoma, seharusnyahasil yang dihasilkanjauhberbeda.














V. KESIMPULAN

Dari hasilpraktikum yang telahdilakukan, dapatditarikkesimpulan :
1.      Termokopeladalah sensor suhu yang banyakdigunakanuntukmengubahperbedaansuhudalambendamenjadiperubahanteganganlistrik (voltase).
2.      Besargayageraklistriktermokopeldipengaruhiolehperbedaansuhuantarakeduasambungan, yaitusemakinbesarperbedaansuhuantarakeduasambunganmakasemakinbesargayageraklistrik yang dihasilkan
3.      Dari tiappasanglogam yang berbedaakandidapathubunganantaragayageraklistrikdenganperbedaansuhu yang berbeda pula.















DAFTAR PUSTAKA

Suprapto,Andar,Drs. Pengukuran-PengukuranDasar di LaboratoriumFisika.Depdikbud. PD. KertaWaskita Grafika.Bandung.1991.
Darmawan, B. Termodinamika.jurusanFisika FMIPA ITB.Bandung.1990.
Anonim. 2010. Termokopel. http://id.wikipedia.org/wiki/thermocople

Jenis motor bakar dan prinsip kerjanya


Motor bakar ada 2 macam :

1. Motor pembakaran luar(External combustion chamber)


Motor pembakaran luar adalah suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan diluar dari mekanisme/konstruksi mesin, dan dari ruang pembakaran energi panas tersebut dialirkan ke konstruksi mesin melalui media penghubung.
Contoh aplikasinya adalah pada :
-mesin uap / turbin uap
-mesin nuklir / turbin nuklir

2. Motor pembakaran dalam (Internal combustion chamber)

Motor pembakaran dalam adalah suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan didalam konstruksi mesin itu sendiri, dan tempat
terjadinya proses pembakaran itu disebut ruang bakar (combustion chamber).
Contoh aplikasinya adalah pada :
-motor bensin
-motor diesel
-mesin jet
 
Di atas itu adalah jenis-jenis motor bakar, Nah sekarang adalah prinsip kerja motor pembakaran dalam, jadi perinsip kerja motor pembakaran dalam,dalam melakukan siklusnya dibagi menjadi :

1. Prinsip kerja motor 2 tak
Dimana setiap satu kali putaran poros engkol atau 2 kali langkah atau gerakan naik turun piston menghasilkan satu kali langkah usaha.

2. Prinsip kerja motor 4 tak
Di mana setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali langkah atau gerakan naik turun piston menghasilkan satu kali langkah usaha.

Dan setelah kita mengetahui jenis motor bakar dan prinsip kerja motor pembakaran dalam, di artikel selanjutnya kita akan membahas langkah kerja motor bakar bensin/diesel 2 tak dan 4 tak.

ALAT PENGENDALI GULMA



ALAT PENGENDALIAN GULMA

Gulma adalah perampok, gulma merampok keuntungan petani dengan menurunkan kualitas hasil panen, merampok dengan menurunkan hasil tanaman budidaya,, dengan member tempat kepada serangga yang merusak tanaman, dengan mengurangi nilai tanah, dan gulma dapat menjadi begitu lebat sehingga tanaman budidaya harus ditinggalkan, sehingga gulma dapat merampok rumah petani. Oleh karena itu, petani harus berjuang untuk mengendalikan gulma dengan segala sarana yang mereka punyai. Alat utama petani untuk memerangi gulma adalah ;
1.      Pendangiran dengan mengaduk tanah
2.      Penggunaan zat kimia
3.      Penggunaan api
4.      Meletakkan lembaran – lembaran plastic diatas larikan tanaman

1.      PENDANGIR
Pendangir adalah suatu bentuk kegiatan yang membutuhkan semacam alat yang akan mengaduk permukaan tanah sampai kedalaman yang sedikit saja dengan cara sedemikian rupa, hingga gulma yang masih kecil bias dimusnahkan dan pertumbuhan  budidaya  dapat ditingkatkan. Pendangiran untuk mengendalikan gulma dengan pengadukan tanah dapat dimulai pada lahan siap tanam sebelum penanaman. Setelah penanaman tanah dapat didangir, yang untuk sementara tanaman dilakukan sebelum tanaman – tanaman muncul diatas permukaan tanah. Pendangiran biasanya dimulai segera setelah munculnya semaian tanaman diatas tanah, mengingat bahwa gulma juga muncul pada saat yang bersamaan.

Tujuan utama  Pendangiran tanaman adalah :

1.      Menahan lengas dengan
a.       Membasmi gulma
b.      Melonggarkan mulsa pada permukaan
c.       Menahan air hujan
2.      Mengembangkan bahan makanan tanaman
3.      Aerasi tanah yang memungkinkan oksigen masuk kedalam tanah
4.      Meningkatkan kegiatan jasad renik (mikroorganisme)

Pendangir dipasang di bagian tengah – depan traktor
Pendangir terpasang ditengah – depan traktor tersedia di dalam ukuran 1, 2, 4, 6 dan 8 larik.
1.      Pendangir 1 larik, dipasang pada traktor untuk satu bajak, cocok untuk usaha tani kecil dan lahan bersengkedan dengan larikan yang melengkung
2.      Pendangir 2 larik, cocok untuk usaha tani ukuran sedang dan lahan yang mempumyai larikan tanaman baik lurus maupun yang membelok sedikit demi sedikit.
3.      Pendangir untuk 4 sampai 12 larikan cocok untuk usaha tani yang besar dan lahan datar, yang larikan tanamannya lurus sampai jarakyang panjang.segala ukuran dapat digunakan baik untuk lahan yang rata maupun lahan yang bergulut, namu tidak cocok untuk lahan dengan paliran dalam. Rangkaian pendangir diangkat dan diturunkan secara hidraulik dan dalam beberapa hal dikendalikan secara hidraulik untuk mengatur kedalaman pendangiran.

Pendangir terpasang belakang
Pendangir terpasang belakang biasanya merupakan rakitan unit terpasang pada teraktor yang dilengkapi dengan sambungan tiga titik sebagai satu unit. Tiap – tiap rangkaian dilengkapi dengan roda ukur pengatur kedalaman pendangiran. Rangkaian tersebut dipasang pada batang alat atau batang rangka.

Rangkaian untuk pendangir
Rangkaian pendangir atau anjungan pendangir terdiri atas suatu balok yang padanya dipasang tangki atau tiang yang mempunyai kaki yang dapat diatur, dipasang dengan sudut sedemikian rupa, hingga padanya dapat dipasang dengan baut suatu singkup atau sikat. Ada satu rangkaian untuk masing – masing sisi tiap larik. Pendangir 1 rarik mempunyai 2 rangkaian, pendangir 4 larik mempunyai 8 rangkaian, dan pendangir 8 larik mempunyai 16 pangkaian. Banyak sekali tipe rakitan yang dirancang agar sesuai dengan aneka tanaman, tanah, dan usaha tani yang berbeda – beda. Jumlah dan tipe anggota bagian pengaduk tanah biasanya menentukan gaya rangkaian.
Balok dapat terdiri atas suatu pipa lurus, batang dengan penampang bujur sangkar atau balok yang terbuat dari baja batangan yang pipih. Balok pipa memerlukan palang silang untuk menunjang tangkai, sehingga bagian pengaduk tanah dapat diatur kesamping sesuai dengan fariasi jumlah tangkai dan ukuran spu sorong. balok batang bujur sangkar dibengkokkan ke samping sehingga tangkai – tangkai dapat langsung dikelem pada batang padi.
Pada kondisi – kondisi yang berat, rangkaian – rangkaian tersebut ditahan terpisah pada jarak yang sama dengan batang ruangan, lengkungan atau pengikat – pengikat kaki.
Rangkaian dapat dipindahkan ke samping pada batang kerangka disesuaikan dengan jarak antar larikan yang berbeda – beda. Bila baut – baut terpasang kuat – kuat, rangkaian tersebut ditahan dengan kokoh ditempatnya. Tak ada kemungkinana untuk pemindahan rangkaian kesamping selai dengan menggunakan traktor.
Bagian belakang pendangir yang terpasang pada traktor terdiri atas 3 balok, tangkai dan sapu sorong. sapu – sapu sorong ini sering disebut dengan istilah bajak penggaruk, karena alat itu membajak tapak roda traktor.
3 buah pengangkat tangki tersedia untuk daerah – daerah yang batuan dan akar – akar masih ada di permukaan tanah. Tipe – tipe tersebut adalah ; pengangkut pegas (spring-trip), pemutus dan gesekan (friksi). Dimana tidak ada penghalang didalam tanah, dapat digunakan tangki baja bundar yang kokoh. Tangki yang tegar digunakan untuk penggulud piringan (disk-hiller) dan piringan pembuat rintangan ( barring off disks).

Pengangkat rangkaian pendangir
rangkaian pendangir yang terpasang pada traktor diangkat dengan tuas tangan. Kemudian, tangkai yang dioprasikan roda gigi dipasang pada traktor dan dihubungkan dengan rangkaian tadi melalui susunan penghubung sedemikian rupa, sehingga rangkaian dapat dinaikkan dengan daya . semua rangkaian pendangir diangkat pada waktu bersamaan.

Sekop dan penggaruk
Banyak sekali tipe dan bentuk sekop dan penggaruk yang digunakan untuk pendangiran tanah dan pembasmian gulma. Sekop terdiri dengan lebar sampai kira – kira 3,5 inci (8,9cm), tapi penggaruk dapat diperoleh dengan lebar yang berkisar dari 6 sampai 24 inci (15,2 sampai 61,0 cm). lebar atau ukuran dalam inci dengan bilangan genap seperti 6,8,10,12 (15,2; 20,3; 25,4; 30,5cm) dan sampai 24 inci (61 cm). tipe tanah, jenis tanaman, dan gulma mempengaruhi sekop atau penggaruk yang digunakan. Penggaruk yang dirancang untuk pendangir yang ditarik kuda melempar terlalu banyak tanah dan menimbuni tanaman – tanaman kecil bila digunakan dengan kecepatan tinggi pada traktor. Rancangan-rancangan baru penggaruk berkecepatan tinggi mempunyai mahkota dan sayap yang dipasang agak datar  untuk meluncur dibawah tanah pada kedalaman sedikit tanpa melempar terlalu banyak tanah.
Sekop dan penggaruk harus dioperasikan sedangkal mungkin untung mencegah pemangkasan akar tanaman dan dengan demikian melukai tanaman. Penggaruk harus dipasang hamper datar, bila mata terletak pada lantau atau tanah, ujung luar sayap harus dinaikkan hanya kira-kira 1/8 sampai ¼ inci (0,3 sampai 0,6 cm) diatas lantai.
Tipe-tipe sekop pendangir;
1.      Mata tombak untuk selongso
2.      Mata tunggal untuk gigi pegas
3.      Mata tunggal untuk selongso
4.      Mata ganda dapat dibalik untuk gigi pegas
5.      Mata ganda dapat dibalik untuk gigi selongso
6.      Mata tunggal untuk gigi pegas

Kecepatan dan tugas pendangir
Kecepatan rata-rata pendangiran dengan kuda biasanya dikatakan sebesar 2,5 mil/jam (4,0 km/jam). Ketika pendangir pertama-tama dipasang pada traktor, banyak operator menggunakan persneling rendah atau menarik gas tangan tidak penuh untuk menahan kecepatan dibawah 2,5 sampai 3,0 mil/jam ,dengan anggapan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam pengendalian gulma.
Dengan kelengkapan cangkul putar dan penggaruk berkecepatan tinggi, lebih ekonomis untuk mengoperasikan teraktor dengan kecepatan yang lebih tinggi ketimbang pada kecepatan rendah, karena kecepatan tinggi mengakibatkan  penurunan baik jam kerja maupun jam traktor.

Macam – macam pendangir
1.      Pendangir tanaman dalam paliran
Khusus untuk pendangiran tanaman larikan dalam alur pada awal pertumbuhannya. Tanaman larikan dalam paliran adalah tanaman yang ditanam dalam paliran atau alur atau dibawah permukaan tanah pada umumnya. Untuk pendangiran pertama, piringan dipasang untuk melempar tanah menjauhi larikan tanaman. Untuk pendangiran selanjutnya, piringan tadi dipasang untuk melempar tanah kearah larikan tanaman.

2.      Batang penyiang, pendangir lapangan, pendangir bawah tanah dan tajak pendangir
Pendangir-pendangir ini umumnya digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan gulama pada lahan bera.

3.      Cangkul putar pendangir
Cangkul putar adalah alat pendangir yang digunakan untuk menyiang dan membasmi gulma dan rumput disekitar tanaman muda. Bila mana hujan menyebabkan terbentuknya kerak yang keras diatas tanah dan menghalangi munculnya semai diatas tanah, cangkul putar merupakan perkakas yang amat baik untuk menggemburkan kerak tanah.perkakas itu dapat digunakan dengan menguntungkan pada tanaman jagung , kapas, kedelai, kentang dan tanaman biji-bijian yangmasih muda.
Cangkul putar terdiri dari 2 rangkaian cangkul yang berupa roda-roda. Satu rangkaian ditempatkan dibelakang yang lain, dan roda-roda diatur dengan jarak sedemikian rupa, sehingga roda-roda rangkaian belakang menjorok kedepan diantara roda-roda rangkaian depan. Beberapa unit untuk 2 dan 3 larik mempunyai poros yang kokoh, sedangkan unit-unit yang yang lebih besar untuk digunakan dengan traktor tersusun atas bagian-bagian sedemikian rupa, sehingga setiap bagian dapat mengikuti kontur tanah.
Cangkul putar harus digunakan dengan laju kecepatan yang cukup tinggi. Pekerjaan yang baik dapat dilaksanakan dibawah kondisi tertentu pada kecepatan 10 mil/jam (16 km/jam). Jaka tanaman besar-besar terdapat kecenderungan gigi-gigi roda mengait daun-daun dan mencabut tanaman.
Bila cangkul putar dijalankan ke belakang atau dengan gigi-gigi terbalik, maka terjadilah alat seperti penumpuk untuk menggilas tunggul-tunggul jerami dan sisa-sisa tanaman lainnya tanpa terjadi penyumbatan. Alat ini mencabik-cabik gumpalan-gumpalan yang besar, memadatkan tanah dari bawah dan pada waktu bersamaan memijak benih masuk ke dalam tanah yang telah digarap yang bersih dan mantap melalui sisa-sisa pada permukaan yang dapat menjadi pelindung. Alat ini juga menjadi penyebar benih yang baik, bilamana dilengkapi dengan kotak benih.

2.      PENGENDALI GULMA SECARA KIMIAWI

a.       Pemberian zat kimia pra-pemunculan
Formula-formula dinitro -o- butilfenol sekunder telah menunjukkan hasil yang menggembirakan beberapa herbisida diberikan kepada tanah dan dicampur dengan tanah sebelum penanaman; kegiatan ini diacu sebagai pra-tanam. Untuk memperoleh hasil yang baik dengan herbisida pra-pemunculan,adalah sangat pentimg bahwa sisa-sisa tumbuhan dari tanaman sebelumnya disingkirkan atau dibuang seluruhnya. Lahan yang akan ditanami harus disiapkan dengan baik, sehingga bgian tanah yang ditanami dibellakang mesin tanam tetap tinggal serat. Bagian yang ditanami atau larikan harus sedikit lebih tinggi daripada bagian tengah untuk mencegah agar tanah yang mengandung biji gulma, tercuci, tertiup angin,atau terdorong ke bagian yang sedang dikerjakan. Sebuah roda tekan atau penggilas dengan lebar 12 sampai 14 inci perlu dipasang dibelakang pembuat paliran pada mesin tanam untuk meratakan dan memadatkan dan tanah yang harus disemprot. Sebuah anjungan semprotan dipasang pada traktor yang bersama dengan mesin tanam. Nosel penyemprot dipasang di bagian belakang roda tekan atau penggilas
Hasil-hasil terbaik dengan zat-zat kimia pra-pemunculan telah dicapai dimana semprotan diberikan dicirikan pada tanah lembab langsung dibelakang roda tekan atau penggilas. Frekuensi hujan harus sedemikian, hingga hujan turun antara waktu penanaman dan pemunculan untuk menahan zat-zat kimia dalam lapisan tanah permukaan. Dimana hujan tidak muncul sampai setelah munculnya tanaman yang dibudidayakan, tetesan air hujan akan memercikan tanah yang gembur dan zat kimia keatas kepala semai yang masih muda dan mungkin akan terjadi kerusakan. Zat-zat kimia dibagian atas sampai 1/8 inci dari permukaan mencegah perkecambahan biji gulma berumur pendek (annual) selama 2 sampai 3 minggu.

b.      Pemberian zat kimia pasca pemunculansenyawa-senyawa seperti dinitro selektif, CIPC, dan turunan-turunan 2,4-D (2,4-dichlorophenoxyaccticacid), dapat digunakan sebagai bahan semprotan pasca pemunculan untuk tanaman jagung, biji-bijian, serta jenis-jenis rumput tertentu yang dibudidayakan.

3.      API SEBAGAI PENGENDALI GULMA

Api telah digunakan oleh kereta api untuk membasmi gulma selama bertahun-tahun. Api juga telah lama digunakan oleh peternak untuk membakar duri-duri kaktus sehingga ternak dapat memakan kaktus dalam waktu musim kering yang panjang. Penggunaan api untuk pengendalian gulma dan rumput diantara tanaman yang ditanam dalam larikan merupakan perkembangan yang relative baru. Peralatan ini terdiri atas tangki bahan bakar, pipa-pipa penyalur, katup-katup pengatur, dan alat pembakar. System ini dipasang pada traktor dengan penyalaan untuk alat-alat pembakaran. Alat-alat pembakaran disediakan dimasing-masing sisi pda 2 atau 4 larikan. System 2 larik memerlukan 4 alat pembakaran dan 4 larik memerlukan 8 alat pembakaran.alat pembakaran dipasang dengan sudut 30 sampai 45 terhadap  garis horizontal, sehingga akan mengarahkan nyala api biru panas yang langsung dekat dengan tanah pada jarak kira-kira 2 inci disamping tanaman pada sisi alat pembakar. Lebar mulut alat pembakar sebaiknya sebesar 8 sampai 10 inci. Tanaman yang disiangi harus lebih kuat dan lebih besar daripada rumput dan gulma yang harus dibasmi. Alat pembakar dilengkapi dengan pengatur vertical dan horizontal.