Kamis, 14 April 2011

PENGGUNAAN DAYA DALAM PERTANIAN

PENGGUNAAN DAYA DALAM PERTANIAN (PERIODE MANUSIA)

Periode penggunaan daya manusia:
      Pekerjaan yang berat dan menjemukan.
      exploitation de l’home par l’home”.
      Tradisi dan mitos (‘gugon tuhon’)
      Produktivitas pekerja rendah.
      Banyak pekerja di bidang pertanian (78%)
      Surplus dalam bidang pertanian sukar dicapai.

PENGGUNAAN DAYA DALAM PERTANIAN (PERIODE HEWAN)

Periode penggunaan daya hewan:
      Mulai tersedia peralatan laboursaving.
      Pekerja di bidang pertanian mulai berkurang (34%).
      Tradisi pertanian lambat-laun mulai menghilang.
      Pandangan yang luas terhadap industri pertanian.
      Petani bukan lagi kelas yang rendah.
      Penelitian pertanian secara ilmiah bertambah besar.
      Mengurangi keharusan tenaga wanita di lapangan
      Produksi meningkat dan surplus produksi dicapai.
      Kecepatan transportasi bertambah.

PENGGUNAAN DAYA DALAM PERTANIAN (PERIODE MEKANIK)

Periode penggunaan daya mesin:
      Memperbesar penanaman modal.
      Persoalan manajemen modal dan tenaga kerja.
      Memperbesar kapasitas kerja per orang.
      Mengurangi kerja berat dan memperpendek waktu kerja per hari.
      Mempengaruhi cara hidup petani.
      Memungkinkan perkembangan enjinering (rekayasa).
      Mengurangi pekerja di sektor pertanian (15%).

History: Ide Awal
      Ide awal: Senapan bola kanon
      Kesulitan: mengembalikan bola kanon (piston) itu ke posisi semula.

History: Para Pelopor
      1678: Abbe Jean de Hautefeuille (Perancis) mengajukan penggunaan bubuk mesiu untuk menghasilkan daya.
      1680: Christian Huyghens (Belanda): orang pertama yang membuat mesin dengan silinder dan piston dengan bubuk mesiu sebagai bahan bakar.
      Selama abad 18 penggunaan motor bakar-luar (ECE = External Combustion Engine) seperti mesin uap justru diakui dan dikembangkan, dan hampir seluruh tenaga dan pikiran para insinyur tercurah ke mesin uap.

History: Steam Engine
     Mesin pembajakan bertenaga uap oleh J.W. Fawkes menarik 8 mata bajak pada kecepatan 3 mil per jam.

History: Important Steps
     1800 – 1860, sejumlah mesin telah dibuat tetapi belum berhasil. Tahap penting : penggunaan kompresi dan sistem penyalaan yang lebih baik oleh Barnett pada 1838 Konstruksi dan pabrikasi ICE skala komersial oleh Jean Joseph Lenoir (motor Lenoir) pada 1860. 

History: Rochas
1862: Beau de Rochas mengajukan teori bahwa suatu mesin harus memiliki sebuah silinder dan piston yang membuat empat langkah berbeda secara berurutan dalam satu siklus:
1.    Menghisap campuran bahan bakar pada gerakan piston keluar.
2.    Mengkompresi campuran bahan bakar pada gerakan piston masuk.
3.    Penyalaan campuran bahan bakar pada saat kompresi maksimum sehingga menghasilkan gerakan piston keluar akibat ekspansi.
4.    Pembuangan hasil-hasil pembakaran di langkah keempat pada gerakan piston ke dalam.

History: Otto and Clerk
      1876: Dr. N.A. Otto (Jerman) mematenkan mesin (motor otto) yang beroperasi dengan prinsip siklus-empat-langkah.
      1878: Dougald Clerk (Inggris) mempatentkan motor dua-langkah .
      Dalam waktu singkat (1881) mesin ini sudah dipasarkan. 

History: Diesel
      Another important cycle is the Diesel cycle developed by Rudolph Diesel in 1897. This cycle is also known as a compression ignition engine.
      The impact on society is quite obvious, all most all travel and transportation is powered by the IC engine: trains, automobiles, airplanes are just a few.
      The IC engine largely
          replaced the steam engine
          at the turn of the century
          (1900’s)

ICE Engines
     “An internal combustion is defined as an engine in which the chemical energy of the fuel is released inside the engine and used directly for mechanical work, as opposed to an external combustion engine in which a separate combustor is used to burn the fuel.”1
     “IC engines can deliver power in the range from 0.01 kW to 20x103 kW, depending on their displacement.”2 

ICE telah menggantikan mesin uap di bidang pertanian.
      Lebih efisien: Efisiensi IEC 15 hingga 30 %, sedangkan ECE (mesin uap) biasanya 3 % dan jarang yang >10 %.
      Bobot mesin per HP lebih ringan.
      Lebih kompak.
      Biaya awal per HP lebih rendah.
      Untuk penyalaan lebih ringan dan lebih singkat.
      Pada saat beroperasi tidak perlu pengawasan ketat.
      Tersedia berbagai ukuran dan tipe, dapat digunakan untuk banyak keperluan. (Adaptabilitas lebih besar). 

IC Engines
Klasifikasi motor bakar
     Motor Bensin dan Motor Diesel
     Konfigurasi Motor V
     Jumlah silinder
     Konfigurasi Motor Horizontal
     Motor 2 tak (2T) dan 4 tak (4T)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar